Rabu, 08 April 2009

siapkah anda memilih??

Pemilu??
itulah kata yang sering kita dengar beberapa bulan ini,,
orang-orang berebut "kursi" untuk menjadi pemimpin di Indonesia,,

apalagi partai di Indonesia semakin banyak,,
semakin bingung pula kita memilih,,
para caleg berlomba-lomba mencari simptisan dengan berbagai cara,,
ada yang membagikan sembako, kartu nama, kalender, ada juga yang membuka pengobatan gratis,,
apa lagi dengan adanya musibah Situ Gintung, para caleg berbondong-bondong memberikan bantuan,,
apa itu hanya sekadar mencari simpati atau tulus benar-benar ingin membantu??

ada saja para caleg melakukan pelanggaran saat hari tenang,,
padahal, waktu yang diberikan untuk berkampanye cukuplah panjang,,

besok tanggal 9 April 2009 adalah hari yang menetukan semuanya,,
5 menit untuk 5 tahun,,
sukseskan pemilu 2009,,
pilhlah sesuai dengan hati kalian,,
jangan termakan oleh janji-janji para caleg,,
pikirkan baik-baik sebelum mencontreng,,
jadikan pemerintahan Indonesia yang jujur, bersih dari korupsi, bertanggungjawab, menepati janji,,

4 komentar:

yonathan mengatakan...

betul banget.jangan sampe salah pilih yah..hehe...

ainun noor fitri mengatakan...

oke,,
gunakan hak pilih anda,,
jangan golput ya teman",,
semua ini di tangan kita,,
dukung pemilu 2009,,^^

Anonim mengatakan...

Katanya, hidup adalah seni memilih. Memilih bahagia ada duka, memilih tangis ada tawa. Tidak memilih? Itu memilih juga. Memilih untuk tidak memilih.

Fatwa MUI: Golput Haram. Fatwa Kitab Suci: berjudi adalah dosa.

Kata Kikan: 5 menit untuk 5 tahun.

Jika Anda tidak mengenal caleg, haruskah Anda berjudi: mencontreng juga, dengan resiko berjudi mempertaruhkan pilihan pada caleg yg tidak jelas junterungannya kecuali wajahnya yg anda kenal melalui baliho di pinggir jalan?

Ingat, Anda mempertaruhkan jutaan nasib rakyat Indonesia dengan cara berjudi. Dan judi adalah dosa.

Maka, tidakkah lebih baik memilih untuk tidak memilih? Karena ini adalah memilih juga: memilih untuk tidak memilih daripada berjudi mempertaruhkan masa depan bangsa?

:)

Danivn

ainun noor fitri mengatakan...

wahhh bapak,,
makasih kritikannya,,
heheh,,

tapi kan pak, setidaknya kita yang mempunyai hak pilih menggunakannya,,

kita lihat saja nanti kedepannya bagaimana,,
apakah para caleg yang kita pilih mendengarkan aspirasi rakyat dan menepati janjinya atau malah itu hanya sekadar janji,,
atau juga mereka hanya ingin mencari kekuasaan??

who knows??